Resensi Novel Heart Karangan Ninit Yunita

Judul Buku             : Heart

Pengarang               : Ninit Yunita

Jumlah Halaman     : 157 Halaman

Penerbit                  : Gagas Media

Tahun Terbit           : April 2008

Waktu Baca            : 3 Jam

Novel ini menceritakan seseorang yang mencintai orang lain namun orang itu tidak mencintainya. Namun, ia berprinsip bahwa mencintau seseorang adalah senang jika melihat orang yang kita cintai itu bahagia.

Sejak kecil Farel dan Rachel bersahabat. Setiap sore mereka bermain basket, bersenda gurau atau semacamnya bersama. Tapi, rasa persahabatan di hati Rachel telah berubah menjadi cinta terhadap Farel. Rachel tidak mengatakan itu kepada Farel dan menutupi perasaan itu rapat-rapat di dalam hatinya.

Sementara itu, Farel sedang jatuh cinta kepada Luna, seorang komikus cantik dan feminim. Tidak seperti Rachel, cewek tomboy yang selalu usil terhadap orang lain. Farel mengatakan cintanya kepada Luna, namun Luna menolaknya dengan alasan sirosis yang dideritanya yang berarti kehidupannya tidak akan lama lagi. Farel tidak peduli karena ia mencinta Luna tulus dan apa adanya.

Melihat Farel dan Luna berciuman mesra, Rachel tidak kuat menahan emosi, ia pun lari tanpa tujuan dan akhirnya jatuh ke jurang.

Saat yang bersamaan sirosis atau penyakit yang diderita Luna kambuh kembali. Rachel dan Luna di rawat di rumah sakit yang sama. Rachel keadaannya parah dan kakinya harus diamputasi. Sementara itu, Luna untuk dapat bertahan hidup ia harus mendapatkan donor hati agar bisa bertahan hidup.

Karena cintanya kepada Farel, Rachel mendonorkan hatinya untuk Luna. Karena bagi  Farel, Luna itu adalah peri kecil yang selalu menerangi hari-harinya dan memberikan semangat dalam menjalankan hidupnya.

Memang betul prinsip di pegang oleh Rachel kalau mencintai seseorang itu dengan tulus adalah bahagia jika melihat orang yang kita cintai itu pun bahagia dan cinta itu pun tidak harus memiliki.

Pelajaran yang dapat dipetik ataupun diambil dari sebuah novel Heart ini adalah bahwa cinta itu tak harus memiliki. Apabila kita mencintai seseorang itu dengan tulus adalah kita bahagia melihat orang yang kita cintai itupun bahagia

Share this post