-->

Contoh Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar

A.    RANCANGAN PENELITIAN
1.      Study Pendahuluan
Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa observasi awal terhadap proses pembelajaran tentang listrik untuk peningkatan aktivitas peserta didik kelas VI SD 42 Baringin Belajar Rangkaian Listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas VI SD 42 Baringin yang berkaitan dengan listrik.
Studi pendahuluan peneliti lakukan ketika mengamati proses pembelajaran di kelas VI SD 42 Baringin dan mewawancarai peserta didik/tanya jawab tentang rangkaian listrik. Dari hasil studi pendahuluan diidentifikasi masalah proses pembelajaran tentang listrik di kelas VI SD 42 Baringin. Setelah diidentifikasi, diadakanlah dengan peserta didik, diskusi dan belajar kelompok. Untuk  mengoptimalkan prtoes pembelajaran tentang listrik dan untuk peningkatan aktivitas peserta didik kelas VI Belajar Rangkaian Listrik melalui methoda inquiry.
Peneliti merumuskan permasalahan yang akan diangkat sebagai permasalahan penelitian, yaitu “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”.

2.      Refleksi Awal
Berdasarkan dalam proses pembelajaran bidang study IPA tentang Rangkaian Listrik di kelas VI SD 42 kelihatan beberapa permasalahan yaitu (1) Umumnya peserta didik tidak memahami konsep-konsep, hukum-hukum dan teori-teori, (2) Peserta didik hanya membaca buku IPA saja, tetapi tidak bisa menyimpulkan tentang apa yang dibacanya, (3) Membingungkan bagi peserta didik untuk merangkai alat-alay listrik yang sudah disediakan dihadapannya. Hasil refleksi awal akan di manfaatkan untuk input pada tindakan selanjutnya.

3.      Tahap Perencanaan
Sesuai dengan rumusan masalah hasil study pendahuluan, peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Tindakan itu berupa proses pembelajaran Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Belajar Rangkaian Listrik melalui Methoda Inquiry.
Kegiatan ini dimulai dengan merumuskan rancangan tindakan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Menyusun rancangan tindakan berupa model RPP. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2006 : 13) RPP meliputi : Standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b.      Menyusun alat pencatat data berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan dan dokumentasi.
c.       Membuat perencanaan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”.

1)      Membuat / Pembuatan RPP
Peneliti menyusun RPP “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”. Yang paling ditekankan pada : perumusan, indikator, materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, waktu dan sumber belajar serta medianya.
2)      Pelaksanaan RPP
Peneliti melaksanakan RPP sesuai dengan rancangan yang telah disusun. Peneliti mengamati peserta didik, selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yang ditekankan pada pelaksanaan RPP dan kesesuainnya dengan rancangan RPP yang telah dibuat. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut peneliti mengadakan regleksi dan diskusi tentang kekurangan yang ditemukan selama pelaksanaan pembelajaran dan cara memperbaikinya.

3)      Penilaian
Peneliti melaksanakan penilaian pembelajaran, baik penilaian selama proses pembelajaran maupun penilaian hasil setelah proses pembelajaran, ditekankan pada pelaksanaan sesuai dengan rancangan RPP yang telah dibuat.

4.      Tahap Pelaksanaan
Tahap ini dimulai dari proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry” sesuai dengan RPP.
Penelitian ini dilakukan dengan satu siklus. Siklus selanjutnya dilaksanakan kemudian. Dalam satu siklus dilaksanakan dua kali pertemuan, disisni peserta didik berdiskusi sesuai dengan rancangan RPP yang telah disusun. Peneliti melaksanakan kegiatan proses pembelajaran di kelas VI berupa kegiatan  interaksi antara peneliti dengan peserta didik, dakn sebaliknya kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a.       Kegiawan Awal
Peserta didik duduk menurut kelompoknya yang telah ditentukan. Peserta didik membawa alat dan bahan berupa beberapa lampu senter, baterai dan kabel.
b.      Kegiatan Inti
Pada saat ini peneliti adalah sebagai fasilitator dan motivator. Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang rangkaian listrik. Menjelaskan keuggulan dan kelemahan rangkaian listrik paralel. Menjelaskan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi panas (kalor) gerak (mekanik) bunyi, cahaya, kimia.
Disinilah peserta didik diberi kesempatan untuk (1) Mengamati alat-alat yang sudah dibawanya, (2) Secara kelompok masing-masing peserta didik membaca buku sumber, (3) Peserta didik diberi tugas, masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu, (4) Peserta didik mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya dalam diskusi kelompok, (5) Peserta didik mengutak-atik alat-alat yang telah dibawanya, (6) Peserta didik membuat rangkaian seri, dan rangakaian paralel, (7) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi, dan experimen yang telah diselesaikannya, (8) Peserta didik membuat laporan yang telah tersusun dengan baik, tentang aktivitasnya dalam peningkatan belajar rangkaian listrik melalui methoda inquiry. (9) Dilanjutkan padasiklus ke tingkat berikutnya.
c.       Kegiatan Akhir
Pada kesempatan ini peserta didik diberi untuk menjawab pertanyaan dan menunjukkan rangkaian listrik seri dan paralel pada penelitii.
Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dalam satu siklus, satu siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Fokus tindakan pada siklus berupa pembelajaran peningkatan aktivitas peserta didik kelas VI Baringin melalui methoda inquiry.

5.      Tahap Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”> Dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal ini dilaksanakan secara intensif, objektif dan sistematis pengamatan dilakukan oleh peneliti pada waktu peneliti melaksanakan tindakan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”. Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada waktu peneliti melaksanakan tindakan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”.
Dalam kegiatan ini peneliti berusaha mengenal, mencatat dan mendokumentasikan semua indikator dari proses hasil perubahan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh tindakan terencana maupun dampak intervensi dalam pelajaran Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin Belajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry. Keseluruhan hasil pengamatan dicatat dalam bentuk observasi.
Pengamatan dilakukan dalam satu siklus pertama. Pengamatan yang dilakukan pada satu siklus pertama dapat mempengaruhi penyusunan tindakan pada siklus selanjutnya. Hasil pengamatan ini kemudian didiskusikan dan diadakan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.

6.      Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan tiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti mengadakan diskusi kolaborasi dan negosiasi terhadap tindakan yang baru dilakukan hal-hal yang didiskusikan adalah sebagai berikut :
a.       Menganalisis tindakan yang baru dilakukan.
b.      Mengulas dan menjelaskan perbedaan rancangan RPP dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.
c.       Melakukan intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang diperoleh.
Hasil refleksi bersama ini dimanfaatkan sebagai masukan pada tindakan selanjutnya. Selain itu, hasil kegiatan refleksi setiap tindakan digunakan untuk menyusun simpulan terhadap hasil tindakan.

Contoh Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar

B.     DATA DAN SUMBER DATA
1.      Data Penelitian
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, wawancara, catatan, lapangan dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin ajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”.
Data tersebut tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran berupa informasi sebagai berikut :
a.       Pelaksanaan proses pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku peneliti (guru) dengan peserta didik, yang meliputi interaksi dalam proses pembelajaran antara peneliti (guru) dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik dan peseta didik dengan peneliti (guru) dalam proses pembelajaran Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin ajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry.
b.      Penilaian pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin ajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry berupa penilaian proses maupun penilaian hasil.
c.       Hasil tes peserta didik sebelum mampu sesudah pelaksanaan tindakan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin ajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry”. Untuk meningkatkan keterampilan tentang rangkaian listrik.

2.      Sumber Data
Sumber data penelitian adalah kegiatan proses pembelajaran “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Kelas VI SD 42 Baringin ajar Rangkaian Listrik Melalui Methoda Inquiry” yang meliputi rancangan RPP. Pelaksanaan proses pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan penilaian pembelajaran dan perilaku peneliti (guru) serta peserta didik sewaktu kegiatan proses pembelajaran.
Data diperoleh dari subjek terteliti yakni peneliti (guru) dan peserta didik kelas VI SD 42 Baringin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. 


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel